Hallo...

menghargai hak cipta sebagai usaha orang lain dalam berkarya berarti menghormati diri sendiri sebagai insan yang bijaksana

19 Agustus, 2015

YA SUDAHLAH
Awalnya ada bimbang, takut dan khawatir kalau aku salah memilihmu menjadimu pilihan yang ku idolakan.Dan ternyata pilihanku tidaklah salah ketika aku harus memilih satu diantara dua.Karena aku harus memilih tak bisa keduanya.Maka ku cari mana yang lebih pantas dan patut untuk dipilih,rasanya seperti mana yang lebih kusayang padahal kenyataannya pilihanku sekedar untuk dipilih tak banyak membawa andil.karena pilihanku bukan pilihan.Entah dengan kata apa yang paling tepat untuk menggambarkan atas apa yang ku pilih.Hanya nurani yang kini bisa berkata "Ya Sudahlah".Dari pada tak habis ku pikir menerima kenyataan yang ada.
Ya Sudahlah mungkin ini mimpi yang harus ku terima dimalam-malam ku selanjutnya, ku tahu ini mimpi tak indah dan tak perlu dibanggakan pada siapapun.Karena untuk bisa memilih lagi butuh waktu bertahun-tahun lagi dan bagiku itu sangat lama.Dengan emosi ku nyatakan "menyesal" melihat apa yang terjadi.Oh inilah yang mau tak mau harus diterima sebagai nasib kami ditempat kami yang makin asing dengan segala bentuk rupa dan seksama kami mesti banyak mencari tahu kenapa.Potret-potret kehidupan entah hitam entah putih seolah berbaur menjadi abu bagaimana bisa ku jelaskan perihal yang terlihat.Tak lain hanya diam menutup pintu bahasa yang kini nampak seperti diam namun tak tenang.
Ya sudahlah mungkin ini pil pahit yang harus ditelan dalam masa yang panjang sembari berdoa semoga Tuhan tak membiarkan kami yang terlanjur memilih bergelimang rasa putus asa dan semoga Tuhan berkenan pada kami memberi kekuatan dan upaya dalam menjalani episode kelabu hingga tak perlu kami tenggelam dalam penyesalan yang malah mengkerdilkan kami.
Ya sudahlah bilakah kami sampai di dzolimi semoga ini menjadi jalan mudah bagi kami meraih jalan pintas bagi kami untuk menemui pintu kebenaran,sekiranya ada banyak kesabaran disiramkan pada kami sebagai kesegaran jiwa rohani kami sehingga sejuklah hati kami senantiasa dengan banyak berserah diri mengharap rahmat Illahi sang penguasa alam raya sebagai sebaik-baik tempat pembalasan.