Ah,,, siang panas,
membuat hati serasa cemas
berharap segera sore
agar bisa segera ku berkemas
agar bisa segera ku berkemas
.Matahari lincah menari-nari dengan
riangnya
tak perduli keringat membasahi bajuku sedemikian kuyup.
Entah
musik macam apa yang mengiringi derap tariannya
membuat sinar
sengatannya terasa menggila
menggigit pori-pori kulitku di sepanjang
hari ini
begitu terasa perih terbakar.
Entah kemana pula awan berarak-arak ,
Entah kemana pula awan berarak-arak ,
kenapa tak mampir ke tanah pijakanku
biar sementara ku berlindung dari panas.
Hahaha...
Hahaha...
Memangnya siapa pula aku ini?
bukan nabi bukan rasul
yang
senantiasa ada awan mengikuti
kemanapun utusan Allah mengembara
mengemban risalah-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar