Mataku pedih menyaksikan
Dan hatiku sedih merasakan
Betapa nyawa mereka dimurah-meriahkan
Betapa tanah mereka diporak-porandakan
Karena merasa paling punya kekuatan
Dengan beribu dalih ingin paling dibenarkan
Masihkah ada jiwa kemanusiaan
Bila yang lemah tega ia hancurkan
Apa pantas disebut negara peradaban?
Jika yang ia banggakan kebiadaban
Duh Gusti Allah....
Aku lemah...
Yang teramat payah
Aku tak cukup kekuatan
Untuk mencegah serangan
Yang terjadi sekarang adalah peperangan
Banyak yang menjadi korban
Tak sedikit kehilangan harapan
Kemerdekaan menjadi impian
Karena hidup dibayangi kematian
Duh Gusti Allah...
Panji-panji kebenaran dikibarkan
Berteriak minta kasihan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar