Gerimis hujan basahi tanah kering dihalaman
rumahku.
suaranya diatas atap tua rumahku
melodikan kesegaran dalam raga
yang rindu nuansa harmoni gemericik tetesan air.
Tercium aroma tanah
kering nan lembab diguyuri air dari langit.
sejukkan ruang nafas mengusir
hawa kemarau.
Siang yang mendung
Siang yang mendung
tak berarti hatiku turut dilanda
mendung.
Ku lihat burung gereja tak enggan berkicau
dibawah langit yang
biru
meski warnanya jadi kelabu dan suram.
ku lihat mereka
begitu asyik
liar kesana kemari
menclok dikabel listrik milik PLN.
Terimakasih Tuhan,
Terimakasih Tuhan,
ku syukuri betapa nikmat segala kasihmu
dengan menyeduh secangkir teh hangat
yang wangi bunga melati...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar