Ketika ku bersyair kepada-mu...
ku
izinkan kau menutup telinga-mu,
Karena aku tak mampu menandingi
ayat-ayat-NYA.
Sungguh betapa Maha Indah syair firmanNYA...
Telah
berapa lamakah kita menghabiskan hidup didunia ini? namun seberapa efektif dan
seberapa efisienkah kita menjalani hidup ini? Atau jangan-jangan kita
telah memboroskan jatah waktu yang diberikan Tuhan pada kita….
Rentang
waktu yang di berikan Tuhan kepada kita apakah sudah dijalani sebaik-baiknya?
Tak ada alat pendeteksi yang canggih untuk memberi nilai
prestasi baik atau buruk nasib seorang manusia terhadap kinerja
dalam memperjuangkan kemaslahatan hidupnya.
Tapi
manusia memiliki rasa kepuasan manakala mendapatkan sesuatu yang diinginkan dan
diimpikan setelah berusaha mewujudkan tentang apa yang ingin diraihnya.Saat
itulah manusia merasa bahagia dan tentunya merasa telah cukup menggunakan waktu
yang ada dengan sebaik-baiknya.
Ada
diantara sekelompok manusia bahkan memberi award kepada seseorang bila mampu
menorehkan suatu bentuk prestasi dan mendorong sebagian yang lain untuk
menciptakan prestasi yang sama.Maka mereka akan saling berlomba-lomba agar
memiliki award sebagai bentuk keberhasilan atas usahanya.
Dalam
hidup sehari-hari Kita memang tak bisa untuk selalu bisa membuat
senang semua orang.Diantara kawan kita atau saudara kita mungkin ada yang tidak
suka dengan cara hidup kita.entah itu mungkin dari segi penampilan,apa yang
kita makan,teman kita,hobi dan masih banyak lagi hal-hal pilihan yang
menyangkut kehidupan pribadi kita yang bisa jadi bersinggungan terhadap
perasaan dan keyakinan dengan orang lain.
Yaitulah
yang dinamakan perbedaan.Bukankah manusia terlahir dalam kondisi yang berbeda, ada
yang berkulit putih,ada yang berkulit coklat, warna merah, ada pula yang
berwarna hitam.Bahwa diantara kita terlahir dengan membawa karakter yang
berbeda-beda.Ada seseorang dengan pembawaan sifat pemarah, tapi ada yang
bersifat penyabar.Begitulah banyak sekali perbedaan dalam hidup yang tak boleh
membuat kita terpecah apalagi membawa kehancuran karena suka atau tidak suka
kita harus belajar menerima perbedaan untuk kemudian kita satukan dalam
persatuan keindahan seperti taman seribu bunga.
Bahkan
sebetulnya perbedaan yang seringkali mencolok seputar kehidupan masyarakat
adalah tingkat hidup manusia.Yang dimaksudkan disini adalah kaya atau miskinnya
seorang, masalahnya adalah sejelek-jeleknya orang kalau ia kaya memamg akan
nampak bagus dan nyaris sempurna bila dilihat dari kulit luarnya.
Nabi
junjungan kita Nabi Muhammad SAW adalah sosok yang kaya raya tapi dibalik itu
semua Beliau selalu bisa hidup bersahaja dari harta yang ia punya,Tak
berlebihan apalagi melampui batas.Maka dari itu pantaslah kita sebagai umatnya
meniru jejak beliau.Bahkan sifat santun dan rendah hatinya telah dikenal sejak
sedari kecil,dari kalangan kaum Quraisy meski belum menjadi seorang nabi,gelar Al-amin
yang artinya "orang yang dapat dipercaya" telah disandang atas budi
pekerti dan sifat bijaksananya ketika ka'bah direnovasi.Sang Muhammad mampu
memberi jalan keluar terbaik atas permasalahan peletakan batu hajar aswad
manakala saat itu tokoh-tokoh besar berlomba-lomba merasa paling pantas
memiliki kehormatan untuk meletakkan batu hajar aswad.
Nabi
disamping sebagai sang pemimpin umat agama,beliau juga entrepreuner sejati.Ia
hidup tak berpangku tangan minta balasan kasihan dari orang lain.Jadi kalau
berdakwah bukannya mengharapkan balasan (amplop) dari orang lain melainkan
beliau banyak memberi kepada sesama yang lebih membutuhkan.
Di sisi
lain beliau adalah pemimpin pemerintahan Negara, ini berarti Nabi Muhammad
mengemban amanah yang luar biasa berat.Dimana waktu itu kota Madinah sebagai
ibu kota Negara Islam memiliki perbedaan agama,suku,ras dan kelompok.Jadi tugas
beliau sebagai pemimpin adalah menyatukan perbedaan yang ada agar selalu dalam
kedamaian dan keamanan yang terjamin demi kesejahteraan rakyatnya dimana saat
itu pertikaian dalam perebutan daerah kekuasaan kerap terjadi.Maka kehadiran
Sang Nabi menjadi tokoh pemimpin yang dianut oleh masyarakatnya mampu memperoleh
hasil yang gemilang dengan selanjutnya mampu menaklukkan kota Makkah tanpa sama
sekali kekerasan apalagi tetesan darah yang tercecer.
Maka tak
mengherankan bila mana ada tokoh dari non muslim meletakkan Nabi Muhammad
sebagai orang yang berpengaruh nomer 1 dengan alasan seorang nama Nabi Muhammad
lebih banyak disebut namanya dibanding nama tokoh-tokoh dunia lainnya dari
segala penjuru bumi.Tak ada artis atau ilmuwan lain yang bisa menyetarai
kepopuleran sang nabi,Kita sebagai orang islam sepatutnya ikut merasa bangga
karena nabi junjungan kita meski telah tiada ribuan tahun yang lalu akan tetapi
namanya tetap harum sepanjang masa.
Begitulah
adanya sosok manusia sempurna yang digambarkan oleh kitab agama islam yaitu
Al-quran sebagai kitab akhir zaman yang memberi jalan terang agar umat manusia
memperoleh keselamatan dunia dan akherat nantinya.
Memang
tiada kata sempurna untuk seorang manusia biasa seperti kita, maka dari itu
perlu bagi kita untuk senantiasa bercermin terhadap apa yang telah kita lakukan
selama hidup ini.Mengintropeksi sebab dan akibat yang ditimbulkan dari setiap
keputusan yang kita ambil dalam menjalani ritme langkah kaki dikehidupan
ini.Serta senantiasa tak henti belajar meski jatuh bangun dalam menempuh segala
macam masalah yang dihadapi dengan tak lupa menjadikan Nabi kita Muhammad yang
telah banyak terbukti kebenarannya sebagai sang suri tauladan bagi kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar