Hallo...

menghargai hak cipta sebagai usaha orang lain dalam berkarya berarti menghormati diri sendiri sebagai insan yang bijaksana

26 November, 2012

Belajar dari Perbedaan


 
Ketika ku bersyair kepada-mu...
ku izinkan kau menutup telinga-mu,
Karena aku tak mampu menandingi ayat-ayat-NYA.
Sungguh betapa Maha Indah syair firmanNYA...
     
            
           
Telah berapa lamakah kita menghabiskan hidup didunia ini? namun seberapa efektif dan seberapa efisienkah kita menjalani hidup ini?  Atau jangan-jangan kita telah memboroskan jatah waktu yang diberikan Tuhan pada kita….
Rentang waktu yang di berikan Tuhan kepada kita apakah sudah dijalani sebaik-baiknya? Tak ada alat pendeteksi  yang canggih untuk memberi  nilai prestasi  baik atau buruk  nasib seorang manusia terhadap kinerja dalam memperjuangkan kemaslahatan hidupnya.
Tapi manusia memiliki rasa kepuasan manakala mendapatkan sesuatu yang diinginkan dan diimpikan setelah berusaha mewujudkan tentang apa yang ingin diraihnya.Saat itulah manusia merasa bahagia dan tentunya merasa telah cukup menggunakan waktu yang ada dengan sebaik-baiknya.
Ada diantara sekelompok manusia bahkan memberi award kepada seseorang bila mampu menorehkan suatu bentuk prestasi dan mendorong sebagian yang lain untuk menciptakan prestasi yang sama.Maka mereka akan saling berlomba-lomba agar memiliki award sebagai bentuk keberhasilan atas usahanya.
Dalam hidup sehari-hari Kita  memang tak bisa untuk  selalu bisa membuat senang semua orang.Diantara kawan kita atau saudara kita mungkin ada yang tidak suka dengan cara hidup kita.entah itu mungkin dari segi penampilan,apa yang kita makan,teman kita,hobi  dan masih banyak lagi hal-hal pilihan yang menyangkut kehidupan pribadi kita yang bisa jadi bersinggungan terhadap perasaan dan keyakinan dengan orang lain.
Yaitulah yang dinamakan perbedaan.Bukankah manusia terlahir dalam kondisi yang berbeda, ada yang berkulit putih,ada yang berkulit coklat, warna merah, ada pula yang berwarna hitam.Bahwa diantara kita terlahir dengan  membawa karakter yang berbeda-beda.Ada seseorang dengan pembawaan  sifat pemarah, tapi ada yang bersifat penyabar.Begitulah banyak sekali perbedaan dalam hidup yang tak boleh membuat kita terpecah apalagi membawa kehancuran karena suka atau tidak suka kita harus belajar menerima perbedaan untuk kemudian kita satukan dalam persatuan keindahan seperti taman seribu bunga.
Bahkan sebetulnya perbedaan yang seringkali mencolok seputar kehidupan masyarakat adalah tingkat hidup manusia.Yang dimaksudkan disini adalah kaya atau miskinnya seorang, masalahnya adalah sejelek-jeleknya orang kalau ia kaya memamg akan nampak bagus dan nyaris sempurna bila dilihat dari kulit luarnya.
Nabi junjungan kita Nabi Muhammad SAW adalah sosok yang kaya raya tapi dibalik itu semua Beliau selalu bisa hidup bersahaja dari harta yang ia punya,Tak berlebihan apalagi melampui batas.Maka dari itu pantaslah kita sebagai umatnya meniru jejak beliau.Bahkan sifat santun dan rendah hatinya telah dikenal sejak sedari kecil,dari kalangan kaum Quraisy meski belum menjadi seorang nabi,gelar Al-amin yang artinya "orang yang dapat dipercaya" telah disandang atas budi pekerti dan sifat bijaksananya ketika ka'bah direnovasi.Sang Muhammad mampu memberi jalan keluar terbaik atas permasalahan peletakan batu hajar aswad manakala saat itu tokoh-tokoh besar berlomba-lomba merasa paling pantas memiliki kehormatan untuk meletakkan batu hajar aswad.
Nabi disamping sebagai sang pemimpin umat agama,beliau juga entrepreuner sejati.Ia hidup tak berpangku tangan minta balasan kasihan dari orang lain.Jadi kalau berdakwah bukannya mengharapkan balasan (amplop) dari orang lain melainkan beliau banyak memberi kepada sesama yang lebih membutuhkan.
Di sisi lain beliau adalah pemimpin pemerintahan Negara, ini berarti Nabi Muhammad mengemban amanah yang luar biasa berat.Dimana waktu itu kota Madinah sebagai ibu kota Negara Islam memiliki perbedaan agama,suku,ras dan kelompok.Jadi tugas beliau sebagai pemimpin adalah menyatukan perbedaan yang ada agar selalu dalam kedamaian dan keamanan yang terjamin demi kesejahteraan rakyatnya dimana saat itu pertikaian dalam perebutan daerah kekuasaan kerap terjadi.Maka kehadiran Sang Nabi menjadi tokoh pemimpin yang dianut oleh masyarakatnya mampu memperoleh hasil yang gemilang dengan selanjutnya mampu menaklukkan kota Makkah tanpa sama sekali kekerasan apalagi tetesan darah yang tercecer.
Maka tak mengherankan bila mana ada tokoh dari non muslim meletakkan Nabi Muhammad sebagai orang yang berpengaruh nomer 1 dengan alasan seorang nama Nabi Muhammad lebih banyak disebut namanya dibanding nama tokoh-tokoh dunia lainnya dari segala penjuru bumi.Tak ada artis atau ilmuwan lain yang bisa menyetarai kepopuleran sang nabi,Kita sebagai orang islam sepatutnya ikut merasa bangga karena nabi junjungan kita meski telah tiada ribuan tahun yang lalu akan tetapi namanya tetap harum sepanjang masa.
Begitulah adanya sosok manusia sempurna yang digambarkan oleh kitab agama islam yaitu Al-quran sebagai kitab akhir zaman yang memberi jalan terang agar umat manusia memperoleh keselamatan dunia dan akherat nantinya.
Memang tiada kata sempurna untuk seorang manusia biasa seperti kita, maka dari itu perlu bagi kita untuk senantiasa bercermin terhadap apa yang telah kita lakukan selama hidup ini.Mengintropeksi sebab dan akibat yang ditimbulkan dari setiap keputusan yang kita ambil dalam menjalani ritme langkah kaki dikehidupan ini.Serta senantiasa tak henti belajar meski jatuh bangun dalam menempuh segala macam masalah yang dihadapi dengan tak lupa menjadikan Nabi kita Muhammad yang telah banyak terbukti kebenarannya sebagai sang suri tauladan bagi kita.

                         

Tidak ada komentar: