Lukisan telah tertoreh semirip senja
Warna goresannya tak juga kunjung usai
Seolah rasaku yang tak pernah menghabisi
Jika malam tiba dengan segala gelapnya
Namun damai dalam gelap bisa kurasakan
Saat kau disisiku
Tak lelah mendekapku
Mencurahkan segala keingianmu
Seperti esok selalu ada buatmu
Dan harapan tercecer diatas sinaran
Yang berkemilau
Entah untuk berapa lama
Akupun berniat hati mengambil harapan itu
Menyalakan sinar dalam waktu lama
Aku mau memungutnya dan kusimpan
Akupun ingin kau membangunnya
Sebuah rumah istana harapan untuk kita
Tempat menaungi segala apa yang jadi keinginan kita
Barangkali Tuhan menitipkan amanah
Karena kita telah terlanjur jadi satu
Kau rajaku dan aku ratumu...
Semoga istiqomah dijalan-Nya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar