Gerimis lalu hujan basahi area latar rumahku yang terpaving diwaktu yang telah lama
dan mulai pecah di sana-sini.
Ritme hujan menambah sendu waktu dihari ini,
rangsangan dingin sayup-sayup terasa
membelai bulu-bulu halus tanganku
yang mencoba sibukkan diri
hanyut dalam rasa sendiri yang tak jua berkesudahan.
Menggali.
Entah semampu apa.
bercerita.
mengurai kata .
teralamatkan untuk daku seorang.
sekedar cerita hujan yang teramat biasa.
nikmat yang tak terasa.
Jari ini sok sibuk memilih huruf.
mata ini sibuk berkompromi.
mulut terkunci tak merespon.
kedap-kedip mata ini terdiam berfikir.
menunggu detail-detail kata ter-up-lod dari pancaran hati dan pikiran.
tak banyak.
tak ada menariknya.
datar.
tanpa gejolak.
cukup hanya membisu...
Entah apa yang bisa ditunggu lagi.
Kalau begini terus aku juga bisa bosan.
tak ada kesan.
sekedar pesan.
Tanpa lisan.
Ku korek-korek isi hati.
Tak ada bisa didapat.
tak ada.
habis kata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar