Ku sibak memori yang tersimpan dalam otakku.
Banyak kisahmu hadir .Ku simak hatiku.
Berisikan tentangmu yang takkan pernah usai .
Terlalu banyak cerita.
Terlalu banyak cinta yang kau beri.
Tanpa bisa ku hitung.
Jangankan jari-jariku ini.
mesin canggih kalkulatorpun takkan sanggup
menghitung cintamu yang kau berikan kepadaku.
—<3---
Maafkan aku tak bisa membalas jasamu padaku.
Ini sesalku ibu.
Maafkan anakmu.
Bila salahku ada padamu.
Ini pintaku.
Entahlah jika kau tahu.
Dan jika ini kau dengar.
Ku yakin Tuhan-pun Maha Mendengar.
Atas jerit segala rasa ini.
—<3----
Ibu,Kau telah pergi enam tahun lalu.
Tinggalkan kami anakmu.
hari ini sepenggal doa ku haturkan ke hadirat Illahi lewat senandung rinduku.
Semoga ibu damai di keharibaanmu di alam sana.
Doa agar kau bahagia teruntukmu.
Ku pinta pada Tuhan agar jalanmu diterang-benderangkan.
Tempatmu Luas dan diperindahkan.
Bahagialah wahai ibuku…
bahagialah kau disana.
Hatiku telah lama mengikhlaskanmu.
—<3---
Ibu,Takpun juga hari ini.
Bahkan esok.
Dan esoknya lagi.
Ku janjikan padamu sebuah doa.
Setiap hari selepas sholatku.
Setiap saat ku teringat padamu.
Akan selalu ada doa buatmu.
Bahagialah kau disana.
Jangan bersedih.
Dan jangan ada derita.
Tersenyumlah.
Terimalah hadiah doa persembahanku.
Doa yang sama sekali tiada memberatkanku.
Terimalah peluk hangat dan kasih sayangku dalam hati yang takkan pernah lelah menyapa dalam rindu.
———————————————————————————————
Tanggal 22 Desember ,…
kita semua memperingati sebagai hari ibu.
Bukankah, ibulah yang telah bersusah payah atas segala jasanya?
Menimang janin dalam perutnya selama Sembilan bulan lamanya,
Kemanapun ibu pergi dengan isi perut yang semakin bertambah besar dan berat
Ia bawa kesana-kemari setiap saat tanpa mengenal waktu dan tempat,
Dengan sabar dan ikhlas menerima sebagai titipan Tuhan sebagai anugerah kebahagiaan.
—<3---
Ibu pula yang harus
rela merasakan bagaimana sakitnya melahirkan.Bahkan harus siap bersedia
menerima apapun yang terjadi andai nyawapun jadi taruhan.
—<3---
Ibu pulalah yang rela
memberikan ruang dan waktu demi membesarkan buah hatinya.Susah senang
dijalani.Berbagi tangis dan tawa.hingga sang buah hati beranjak dewasa
bahkan kasih sayangnya takkan lekang oleh waktu.
—<3---
Teruntuk para ibu, ”Selamat hari ibu” :
Seseorang bertanya kepada Nabi-nya,(Al-Hadits)
“Siapa yang harus lebih aku cintai?”
“Ibumu…!”
“Siapa lagi,wahai Nabi..?”
“Ibumu…!”
“Siapakah lagi, wahai Nabi…?”
“Ibumu…!”
“Lalu siapa lagi,wahai Nabi…?”
“ Ayahmu…”
Begitu mulia Islam memposisikan seorang Ibu.
Selayaknya ibu kita dicintai tiga kali dibanding ayah kita.
Subhanallah….SELAMAT HARI IBU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar